RSS

Hujan dan Senja :)


Senja ini dia masih termenung dibalik jendelanya, angannya kembali ke masa saat senja dua minggu kebelakang. Semua tetap sama, tak ada yang berbeda, taman itu, kursi itu, kucing itu juga hujan itu. Hujan yang telah lancang mempertemukan gadis itu denganmu, sosok yang telah tertanam permanent dalam benaknya. J
Saat itu, dalam senja yang hujan kau datang bersama kety kucingmu berlari-lari kecil di taman depan rumahnya. Entah magnet seperti apa yang membuatnya memandangmu, mungkin kegilaanmu. Bayangkan saja, kau dan kucingmu membiarkan hujan itu menyerang kalian bertubi-tubi, dan apa responmu? Kau tertawa bahagia. Dan kau tau efek keceriaanmu bagi dia? Seperti terhipnotis, dia membeku. Kau mungkin menganggapnya hanya terkejut dengan kegiatanmu. Namun apa mau dikata, kau hanyalah pria seperti yang lain yang kurang peka. Gadis itu, yang diam dibalik jendela tiba-tiba saja hatinya bergetar, entah mengapa senyummu mampu membuat debar jantungnya berdetak dua kali lebih cepat.
Dapatkah perasaan sedini ini dikatakan cinta?
“Bukan, ini bukan cinta” ungkap gadis itu memantapkan hatinya dan langsung menutup jendela senja itu.
Namun, Tuhan berkehendak lain. Layaknya seseorang yang kecanduan, setiap senja yang hujan gadis itu menanti datangnya pria itu, gusar saat objek penyejuk hatinya telat atau bahkan tidak datang. Perasaan itu membuatnya semakin hari semakin menjadi gila, dan kemarin saat hujan dan sosok itu kembali datang, gadis itu tersenyum dan menyimpulkan “ya, ini cinta”.
Dan sekarang, di jendela yang sama, senja, hujan serta sosok yang sama gadis itu berniat menampakkan sosoknya di depanmu, pria penyejuk hatinya. Namun, hari ini kau telat datang, kau membuatnya cemas tak berujung. Tidak berhenti disini saja ternyata kau membuatnya membeku, kau datang juga akhirnya, tetapi senyum gembira itu berubah dengan senyum ikhlas saat dibelakangmu berdiri seorang gadis cantik yang menggendong kety, dengan merdunya dia memanggilmu sayang. Dan kau tahu? Gadis dibalik jendela tetap tersenyum, namun dari mutiaranya hujan turun begitu derasnya. Dia harus merelakan cintanya tenggelam di balik hujan, ada awan lain yang bisa menggapai mataharimu, dan dia tak marah akan itu, karena baginya dengan menikmati pancaranmu saja dia sudah merasa bahagia. Mulai dari sekarang dia akan ikut tersenyum menyaksikan kemesraan kamu dengan awan itu saat hujan dan senja. J

                                                                                                Dalam teras,

                                                                                                Rieska Setyowati J

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

goresan tinta pertama

semangat pagi teman-teman semua. :)
ini kali pertamanya saya membuat blog yang nantinya akan saya isi dengan catatan-catatan baik pribadi maupun umum yang saya harapkan bisa diterima oleh teman-teman semua.




Dalam Teras,
Rieska Setyowati 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS